Tak Sekedar Bersyukur, Ini yang Perlu Kita Lakukan Terhadap Pemberian Allah Ta’ala

Rezeki sejatinya merupakan salah satu bentuk pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada makhluk hidup ciptaan-Nya. Siapa saja pasti mendapatkannya. Namun, besar kecilnya pemberian tersebut tentu berbeda-beda disesuaikan dengan setiap kebutuhan dan situasi yang dihadapi. Oleh karenanya, sangat penting bagi manusia untuk menerima dengan lapang dada segala jenis rezeki dari Allah. Bukan tanpa sebab, pasalnya sebagian besar orang lebih fokus pada perkara mempertanyakan besar kecilnya rezeki tanpa pernah berusaha mensyukurinya. Pada hal, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk bersyukur dan mengakui rezeki tersebut sebagai pemberian dari-Nya.

Sebagaimana di dalam al-Qur’an, Allah pernah berfirman,

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur) .” (QS. Ad-Duha: 11)

Ayat di atas berisikan tentang perintah kepada umat manusia untuk menyatakan dengan jelas segala nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini sejatinya memiliki makna sebagai anjuran untuk tidak sekedar mensyukuri pemberian Allah saja tapi juga mengakui bahwa Allah-lah yang menjadi sebab utama dari setiap nikmat yang kita terima. Umat Islam juga disarankan untuk menyatakan hal tersebut dengan maksud agar kita senantiasa menceritakan segala kebaikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada sesama manusia. Tujuannya bukan untuk memamerkan apa yang kita miliki tapi agar orang lain bisa terinspirasi dan melakukan bentuk syukur sesuai dengan keadaannya.

Beberapa upaya yang kita bisa lakukan adalah dengan senantiasa memuji-muji Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berzikir adalah salah satunya. Tak hanya itu, kita juga wajib untuk terus mengingat-ingat segala pemberian Allah tersebut. Hal ini bertujuan agar kita tidak mudah kufur terhadap nikmat-Nya dan selalu mengakui kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai Maha Pemberi Rezeki. Terakhir dan tak kalah penting adalah dengan menyebarkan cerita terkait setiap bentuk nikmat yang kita terima. Tak selalu harta, kebaikan Allah juga berbentuk hal lainnya mulai dari pertolongan dalam situasi sulit, terhindar dari bencana atau kecelakaan, hingga dikelilingi oleh orang-orang baik yang senang menolong. Segala hal tersebut juga termasuk dalam jenis nikmat Allah Ta’ala yang wajib disyukuri dan diakui kebenarannya.