Syakban, Bulan Utama Persiapan Menyambut Ramadhan

Ramadhan hadir dalam hitungan hari. Hal ini menandakan bahwa bulan Syakban juga akan segera berakhir. Meski pun demikian, sejatinya masih ada waktu mulia bagi kita untuk bisa memperkaya pahala dari berbagai amalan baik sebelum bulan Syakban benar-benar berakhir. Bukan tanpa sebab, pasalnya beramal di bulan Syakban termasuk dalam salah satu jenis amalan yang paling utama setelah amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan. Dari Tsabit bin Anas dia berkata bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau pun menjawab,

Bulan Sya’ban untuk memuliakan Ramadlan.” Beliau ditanya lagi: lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: “Shadaqah di bulan Ramadlan.” (Sunan Tirmidzi 599)

Hadist di atas menjelaskan tentang waktu yang utama untuk melakukan berbagai amal baik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwasanya amalan yang dilakukan di bulan Syakban termasuk dalam amal ibadah yang paling utama setelah Ramadhan. Bukan tanpa alasan, pasalnya di waktu ini amalan yang dilakukan oleh umat Islam ditujukan sebagai ajang untuk kembali latihan dan menyambut kemuliaan yang segera datang di bulan suci Ramadhan. Puasa menjadi salah satu ibadah sunah yang paling dianjurkan.

Tak hanya itu, sedekah juga dapat menjadi pilihan bagi umat Islam untuk memperkaya pahala amal di bulan Syakban. Namun, hendaknya semangat bersedekah harus lebih gencar dilakukan saat Ramadhan datang. Bukan tanpa alasan, pasalnya pahala sedekah di bulan Ramdhan diyakini sebagai pahala yang paling utama dari kesempatan bersedekah di bulan lainnya. Maka dari itu tidak jarang kita menemui banyak umat Islam yang berlomba-lomba memperbanyak amalan sedekah di bulan mulia tersebut. Aktivitas amal ini biasa dilakukan dengan berbagi takjil berbuka puasa, sahur on the road, dan juga santunan anak yatim.