Stop Keluh Kesah di Media Sosial, Serahkan Kesusahan pada Allah Semata

Salah satu yang khas dari kehidupan adalah datangnya kebahagiaan dan kesulitan yang silih berganti. Hal ini sejatinya merupakan wujud dari fase kehidupan. Tidak ada satupun manusia yang akan luput dari hal tersebut. Bukan tanpa sebab, pasalnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengaturnya sedemikian rupa dengan tujuan agar umat manusia senantiasa mengingat tempat kembali mereka.

Sayangnya, kebanyakan di antara kita lebih memilih untuk berbagi masalah pada pihak-pihak yang tak mendatangkan keuntungan. Kebiasaan bercerita melalui media sosial adalah salah satu contoh dari perilaku tersebut. Tak banyak yang menyadari bahwa hal ini pada dasarnya adalah bentuk keluh kesah terhadap ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada kenyataannya, umat Islam dianjurkan untuk dapat menjaga diri dari kebiasaan keluh kesah. Bukan tanpa sebab, pasalnya manusia tidak mampu memberikan jalan keluar yang kita butuhkan kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal serupa juga telah lama disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadits beliau bersabda,

Siapa yang tertimpa kesusahan lalu mengeluh-ngeluhkannya kepada manusia maka kesusahannya tidak akan tertutupi. Dan siapa yang tertimpa kesusahan lalu mengeluh-ngeluhkan kepada Allah, maka Allah akan memberinya rezeki, cepat atau lambat.” (HR. Tirmidzi, 2248)

Keluh kesah mungkin merupakan salah satu cara yang sering dimanfaatkan manusia dalam menghadapi masalah. Meski hal ini adalah perkara lumrah, namun perlu diketahui bahwa mengeluhkan kesulitan pada manusia tidak membuat hal tersebut hilang begitu saja. Masalah yang kita ceritakan ini justru dapat menjadi sebab dari datangnya fitnah oleh orang tak bertanggung jawab.

Sebaliknya, jika kita mengeluhkan kesulitan hanya pada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata maka Allah akan sangat senang mendengarnya. Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan Allah telah menunggu hamba-Nya untuk berkeluh kesah, menceritakan semua kesusahan, dan memohon-mohon pertolongan hanya kepada-Nya. Masalah adalah cara Allah memanggil kembali kita.

Oleh karenanya, jika kita memang tengah diberikan kesusahan, simpanlah perasaan kita hanya untuk diadukan pada Allah Ta’ala saja. Allah Subhanahu wa Ta’ala tak hanya senang mendengarkan permohonan kita tapi Dia juga akan memberikan rezeki pada kita untuk menyenangkan hati yang susah. Cepat atau lambat, pertolongan Allah akan tiba. Manusia hanya perlu percaya.