Sikap Taghaful, Kunci Utama Hidup Selamat Dunia Akhirat

Hidup di dunia sejatinya merupakan kesempatan terbatas bagi manusia. Bukan tanpa sebab, pasalnya kehidupan umat manusia sebenarnya adalah akhirat yang dipastikan kekal abadi. Namun, seseorang tidak akan bisa mencapai kehidupan akhirat yang selamat tanpa adanya upaya. Tentu saja upaya tersebut harus dilakukan dengan sebaik-baiknya selama berada atau masih menjalani kehidupan duniawi. Di antara banyak cara untuk mencapai keselamatan hidup dunia dan akhirat, memelihara sifat taghaful adalah salah satunya. Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengatakan,

Keselamatan itu ada 10 cabang, semuanya didapatkan dengan taghaful” (Riwayat AI Baihaqi dalam Manaqib Imam Ahmad)

Sejatinya, keselamatan hidup manusia dapat dicapai melalui sepuluh cabang yang berbeda. Namun, tak banyak yang tahu bahwa dari seluruh cabang tersebut hanya bisa didapatkan dengan sifat taghaful. Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah mengatakan bahwa sifat ini adalah kunci utama dari keselamatan hidup di dunia dan akhirat bagi umat manusia. Tentu, jarang sekali rasanya kita mendengar istilah ini bukan? Lantas, apa sebenarnya maksud dari sifat taghaful? Taghaful sendiri sejatinya adalah sikap yang diambil untuk dapat dengan mudah melupakan kesalahan orang lain.

Kesalahan yang dimaksud tidak melulu berkaitan dengan kesalahan orang lain yang memang dilakukan kepada kita saja. Taghaful juga berarti memaklumi kekurangan orang lain dengan berpura-pura tidak tahu sehingga kita mudah melupakan dan tidak berpeluang untuk membahasnya. Bukan tanpa sebab, pasalnya ketika kekurangan seseorang menjadi pembicaraan, tentu hal ini akan menjadi bagian yang sulit diterima oleh orang tersebut. Itulah mengapa, sifat taghaful sangat dianjurkan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuannya adalah untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya salah paham, fitnah, hingga perselisihan. Tak hanya itu, taghaful juga menandakan bahwa kita menghindari diri untuk mencari-cari kesalahan orang lain dengan senantiasa memaafkan, melupakan, juga memaklumi setiap kesalahan kecil yang dilakukan orang lain terhadap kita. Sifat ini akan sangat membantu kehidupan duniawi kita menjadi lebih tentram dan bahagia. Tentunya keadaan serupa juga menjadi sebab dari selamatnya diri kita tatkala menempuh kehidupan di akhirat kelak. Itulah kebaikan dan kemuliaan yang bisa kita peroleh dari sifat taghaful.