Pesan Rasulullah Agar Sebaiknya Merahasiakan Rencana Pencapaian

Merencanakan pencapaian dalam hidup adalah hal yang sebagian besar orang lakukan di dunia. Tujuannya tentu saja berkaitan erat dengan kenyamanan dan kestabilan keadaan di masa yang akan datang. Oleh karenanya, banyak di antara kita yang saat ini tengah bekerja keras untuk dapat mewujudkannya. Sebagian besar orang juga cukup meyakini bahwa kesuksesan bisa diraih dari berbagai dukungan yang didapatkan. Namun, dalam Islam kita justru dianjurkan untuk dapat merahasiakan rencana pencapaian sebelum benar-benar terjadi. Bukan tanpa sebab, pasalnya hal tersebut berpeluang menjadi sebab dari timbulnya hasad orang lain.

Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadits bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Bantulah kesuksesan hajat-hajat kalian dengan MERAHASIAKANNYA karena setiap orang yang memiliki nikmat itu akan menjadi sasaran HASAD orang lain.” (HR. Ath-Thabrani, silsilah shahihah:53)

Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpesan agar kita dapat senantiasa merahasiakan hajat yang sedang diupayakan. Meski sejatinya hal tersebut merupakan kabar baik, namun kita perlu menjaga agar perkara tersebut tidak menjadi sebab dari datangnya rasa hasad orang lain. Bukan tanpa alasan, pasalnya kesuksesan adalah hal yang membahagiakan. Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkannya. Hal ini lantaran kita masing-masing memiliki kemampuan dan keadaan yang berbeda yang bisa dipergunakan untuk membantu mewujudkan kesuksesan atau pencapaian yang tengah direncanakan.

Perbedaan ini pada akhirnya bisa saja menimbulkan kecemburuan dari orang lain. Dalam Islam kita mengenalnya dengan sebutan hasad yang berarti dengki atau iri hati. Ketika hati seseorang telah diliputi rasa hasad, biasanya mereka menginginkan agar nikmat yang dirasakan orang lain sirna atau justru berpindah pada dirinya. Keadaan ini sungguh dapat membuat kerugian bagi kedua belah pihak. Bagi yang berhasad, mereka akan terancam dosa dan keburukan dari apa yang dirasakannya. Sementara bagi kita, orang-orang yang hasad juga kemungkinan akan mendoakan keburukan terhadap diri dan kehidupan kita.