Perbedaan Sedekah, Infaq Dan Zakat

Assalamualaikum #kawanaksi. Sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban kita untuk memperbaiki diri setiap harinya, meskipun kita sebagai manusia tidak akan luput dari kesalahan dan dosa. Keharusan kita untuk memperbaiki diri merupakan salah satu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan kita, sebagaimana bunyi salah satu ucapan dari Imam Ali “barang siapa harinya sekarang lebih baik daripada hari kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa harinya sekarang sama dengan hari kemarin maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barangsiapa hari sekarang lebih buruk dari hari kemarin maka dia termasuk orang yang terlaknat.”
Selain kita dituntut untuk selalu memperbaiki diri, kita juga dituntut untuk saling membantu kepada sesama. Rasulullah telah mengajarkan kita tentang pentingnya membantu sesama, Beliau pun mengajarkan kita bahwa pada setiap harta yang kita miliki terdapat hak orang lain yang harus kita keluarkan baik itu dalam bentuk sedekah, infaq, zakat, mahupun wakaf.

Mari #kawanaksi kita simak apa saja perbedaan dari sedekah, infaq dan zakat berikut ini:
1. Sedekah
Sedekah merupakan suatu amalan kebaikan yang dilakukan oleh kita semua, dan sedekah sendiri tidak diharuskan dengan mengeluarkan harta. Senyum kepada orang lainpun juga termasuk sedekah, membersihkan jalan dari duri juga termasuk sedekah, dan banyak lagi kebaikan-kebaikan yang lain. Salah satu sedekah yang bisa kita lakukan yaitu melaksanakan sholat dhuha di pagi hari, maka ia telah bersedekah kepada seluruh sendi-sendinya. Selain amalan yang bisa menghapus dosa, sholat dhuha juga sangat bagus untuk kesehatan.

2. Infaq
Infak adalah semua jenis pembelanjaan seorang muslim untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.Infak sendiri hukumnya sunnah yang sangat dianjurkan, bahkan dalam Al-Quran sendiri Allah telah berjanji akan memberi balasan bagi orang-orang yang berinfak dengan balasan yang lebih baik. Adapun ciri-ciri orang yang beriman juga diberikan Allah sebagai orang yang gemar berinfak. Sebagaimana firman Allah berikut:
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang mahupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS 3 : 134).

3. Zakat
Zakat adalah harta tertentu yang dikeluarkan dengan jumlah tertentu apabila telah mencapai haul dan nishob serta diberikan kepada orang-orang tertentu. Zakat sendiri merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim dan merupakan salah satu rukun islam. Kewajiban zakat telah tercantum dalam firman Allah yang berbunyi:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka. Dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui” (Al-Quran surah At-Taubah ayat 103). Salah satu keistimewaan zakat yaitu orang-orang yang menerimanya pun telah ditentukan oleh Allah, ketentuan tersebut terdapat dalam firman Allah yang berbunyi: “Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, mualaf yang di bujuk hatinya, untuk hamba sahaya, orang yang telilit hutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan.”(Al-Quran surah At-Taubah ayat 60).

#kawanaksi sedekah, infaq dan zakat merupakan amal ibadah yang memiliki peran penting dalam kesejahteraan umat, menjalin persaudaraan dan mewujudkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan beramal, khususnya amal zakat, kita juga dapat membersihkan harta kita sehingga kekayaan yang kita miliki menjadi harta yang barokah. Mari bersedekah, infaq dan zakat sesuai aturan agama, dengan melalui aksiamal.com.