Sejatinya, sebagai manusia biasa tentu kita akan merasa marah apa bila disakiti oleh orang lain. Hal ini merupakan kondisi wajar yang bisa saja terjadi pada setiap orang. Tidak jarang, timbul pula keinginan untuk membalas kejahatan tersebut. Bagi mereka yang dipenuhi amarah, tentu sangat mudah untuk melakukan perbuatan buruk serupa. Namun, bagi mereka yang dikaruniai Allah Subhanahu wa Ta’ala kesabaran dalam hatinya, sudah pasti akan berpikir dua kali dalam menyelesaikan perkara seperti ini.
Kabar baiknya, Allah menurunkan berkah luar biasa pada mereka yang mampu berlapang dada menerima kejahatan. Hal ini bahkan semakin utama apa bila kejahatan tersebut justru dibalasnya dengan kebaikan. Sebagaimana dalam al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Mereka itu di beri pahala dua kali lipat (karena beriman kepada Taurat dan Al-Qur’an) disebabkan kesabaran mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan dan menginfakkan sebagian dari rezekinya yang telah kami berikan kepada mereka.” (QS. Al – Qasas: 54)
Ayat di atas menjelaskan tentang balasan Allah pada hamba-Nya yang mampu senantiasa mengendalikan amarah. Tepat sekali, mereka yang dapat menolak kejahatan dengan kebaikan dan sedekah sudah dijamin oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima pahala dua kali lipat. Bukan tanpa alasan, pasalnya orang-orang seperti ini termasuk dalam golongan orang-orang yang berhati lapang. Kelapangan hati sungguh sangat sulit didapatkan kecuali oleh mereka yang benar-benar bertakwa pada Allah Ta’ala.