Meski Terasa Berat Upayakan Semangat, Allah Jamin Awal Ramadhan dengan Curahan Rahmat

Ibadah puasa menjadi salah satu hal yang diwajibkan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap umat Islam. Kewajiban ini pun dianggap sebagai bukti adanya keislaman yang tertanam baik dalam hati seorang Muslim. Maka dari itu, kebaikan ibadah puasa harus dimulai sejak awal Ramadhan. Bukan tanpa alasan, meski sejatinya terbilang berat namun umat Islam harus tetap bersemangat mengingat sepuluh hari di awal Ramadhan adalah pusatnya rahmat. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda yang berbunyi sebagai berikut ini,

Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).

Hadist di atas menjelaskan tentang kebaikan dari bulan Ramadhan selama tiga puluh hari ke depan. Namun, kebaikan-kebaikan tersebut dibedakan berdasarkan tahapan hari-hari di bulan Ramadhan. Ya, sepuluh hari di awal Ramadhan merupakan waktu emas di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala memberkahi hamba-Nya dengan rahmat. Rahmat sendiri dimengerti dengan bentuk kasih sayang Allah Ta’ala. Ketika seseorang menerima rahmat dari Allah, maka kehidupannya akan terasa amat mudah.

Bagaimana tidak? Rahmat Allah membuat hati kita menjadi lebih ringan dalam menerima kenyataan dan keadaan. Hal tersebut akan menggiring kita pada kondisi hati yang qanaah. Ketika hati kita mudah menerima ketatapan Allah, maka apa saja yang kita kerjakan akan terasa ringan. Hal ini tentu saja mendatangkan kebahagiaan tersendiri bagi diri kita. Di sepuluh hari pertama Ramadhan, rahmat Allah amat deras. Laksanakan seluruh perintah Allah Ta’ala terutama ibadah puasa yang wajib dilakukan.

Meski memang terasa berat, namun percayalah tatkala hati kita bersemangat maka ibadah ini akan terasa ringan dilakukan. Siapkan hati untuk senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga dengan begitu, kondisi fisik kita pun menjadi lebih sigap dalam melakukan rangkaian ibadah lainnya di bulan yang penuh rahmat ini. Maka dari itu, jangan sampai kita menyia-nyiakan peluang baik ini untuk dapat menyerap kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala semaksimal mungkin di bulan yang penuh kemuliaan.