Meski Tengah Diet, Jangan Lewatkan Makan Malam

Diet menjadi salah satu tren terkini yang cukup diminati oleh banyak kalangan. Tak terkecuali yang muda atau pun dewasa, memasukkan diet sebagai gaya hidup harian bukan lagi sebuah hal baru saat ini. Berbagai tujuan menjadi dasar bagi seseorang untuk melakukan diet. Ada yang diharuskan untuk memperbaiki kesehatan, ada pula yang ingin tampil lebih menawan. Apa pun alasannya, diet menjadi pilihan gaya hidup yang cukup banyak diterapkan akhir-akhir ini. Namun, sering kali seseorang melakukan diet tanpa memahami tujuan dan dampaknya terhadap diri sendiri.

Pada kenyataannya, diet sendiri bukanlah perkara tidak makan melainkan mengatur pola makan. Banyak orang yang keliru akan hal ini sehingga kerap kali diet menjadi salah pelaksanaan. Bahkan, ada beberapa orang yang justru memahami diet sebagai tidak makan sama sekali atau justru meninggalkan hal-hal pokok yang sejatinya lebih penting bagi tubuh kita termasuk makan malam. Ya, beberapa metode diet memungkinkan kita untuk meninggalkan makan malam. Bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hal tersebut belum menjadi metode diet yang benar.

Bukan tanpa sebab, pasalnya meninggalkan makan malam justru tidak baik bagi kesehatan fisik dan mental. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallampernah bersabda,

Jangan tinggalkan makan malam, meskipun hanya sekadar segenggam kurma, sebab tanpa makan malam orang akan cepat tua.” (HR. Ibnu Majah)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan anjuran terkait pengaruh makan malam terhadap tubuh kita. Dalam beberapa kesempatan sesuai dengan bunyi hadist di atas diketahui bahwa untuk menjaga tubuh tetap kuat dan tidak mudah loyo, kita dianjurkan untuk menyantap makan malam. Memang, pada dasarnya Rasulullah sendiri melakukan makan bukanlah sebagai sebuah kesukaan. Sebaliknya, beliau makan ala kadarnya hanya untuk menguatkan tubuhnya untuk melakukan berbagai kegiatan. Namun, beliau pun tetap menganjurkan umatnya untuk makan malam meski hanya dengan segenggam kurma.

Bukan tanpa alasan, pasalnya orang yang meninggalkan makan malam biasanya akan lebih cepat menua ketimbang mereka yang mendapatkan makan malam. Secara medis sendiri, melewatkan makan malam membuat tubuh kita mendapatkan pasokan glukosa yang terbatas di malam hari. Hal ini pada akhirnya membuat tubuh kita menjadi melepaskan cadangan glukosa. Kondisi tersebut memungkinkan seseorang mengalami penurunan kadar gula darah sehingga tidur menjadi tidak nyenyak atau bahkan terbangun. Melewatkan makan malam pun membuat waktu istirahat kita menjadi terganggu. Ketika jam tidur kurang, suasana hati pun menjadi tidak stabil.

Seluruh kondisi ini pada akhirnya membuat seseorang menjadi terlihat lebih tua dari usianya. Maka dari itu, meski sejatinya kita tengah melaksanakan pola diet makan malam harus tetap menjadi bagian dari kegiatan harian kita. Perlu dipahami bahwa hendaknya kita juga tidak berlebihan dalam menyantap makan malam. Bahkan, perlu diketahui juga bahwa tidak semua jenis makanan cocok dikonsumsi malam hari seperti yang mengandung kafein, alkohol, dan yang bercita rasa pedas. Semoga, dengan memahami konsep diet ini kita tetap mendapatkan tubuh yang kuat dan mental yang sehat.