Menyantuni Anak Yatim, Alasan Utama Kebutuhanmu Tetap Terjaga Selama Ramadhan

Setiap manusia ditakdirkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala rejeki sesuai dengan usahanya sekaligus masalah yang juga sesuai dengan kemampuannya. Hal ini semakin berdampak nyata di kala Ramadhan datang. Ada yang menyambut dan menjalankannya dengan sukacita. Namun, ada pula yang bermuram durja karena tengah dicoba dengan masalah keterbatasan.

Menghadapi hal ini, sejatinya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah sering menganjurkan umatnya untuk senantiasa mendatangkan karunia Allah dengan memerhatikan anak yatim. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya beliau pernah bersabda,

“…..Kasihilah anak yatim, usaplah mukanya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” (HR. Thabrani)

Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan menyantuni anak yatim di bulan Ramadhan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji akan melunakkan hati siapa saja yang menaruh perhatian mereka pada anak yatim. Bahkan keutamaan ini juga bisa didapatkan berbarengan dengan janji Allah yang akan memenuhi kebutuhan umatnya tersebut selama mereka memenuhi kebutuhan anak yatim.

Ini berarti dapat dikatakan bahwa anak yatim adalah sumber rejeki bagi umat Islam. Mereka hadir sebagai tempat bagi kaum Muslimin untuk meraup pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini tentu saja sesuai dengan janji Allah yang akan memenuhi setiap hal yang dibutuhkan hamba-Nya selama mereka juga memenuhi kebutuhan anak yatim. Begitulah sejatinya kebaikan dari perbuatan menyantuni anak yatim di bulan suci Ramadhan.