Kehidupan manusia sejatinya merupakan suatu rahasia. Bagaimana tidak? Apa pun yang terjadi pada manusia terutama di masa depan adalah murni kuasa dan takdir Allah Subhanahu wa Ta’ala. Segala keadaan dapat segera berubah sesuai dengan kehendak-Nya. Maka dari itu, tentu kita telah sering kali mendengar cerita tentang keadaan seseorang yang tiba-tiba berubah dari kaya menjadi miskin, dari serba ada menjadi terbatas, atau bahkan dari sehat menjadi sakit. Segalanya benar-benar merupakan suratan Allah Ta’ala.
Namun, sejatinya manusia terutama umat Islam dapat berupaya menjaga kehidupannya tetap sesuai harapan. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan senantiasa menunaikan zakat. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Jagalah harta benda kalian dengan zakat, obatilah orang-orang sakit kalian dengan sedekah dan siapkan doa untuk musibah.” (HR Thabrani, Abu Nuaim, dan Khatib)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu cara yang dianjurkan Rasulullah pada umatnya untuk memelihara kehidupan yang dijalankannya. Cara tersebut adalah dengan senantiasa menunaikan zakat. Bukan tanpa sebab, pasalnya zakat mampu menjaga harta benda kita dari kepunahan. Tepat sekali, zakat sendiri adalah sesuatu yang Allah titipkan pada kita untuk diserahkan pada kaum dhuafa. Titipan tersebut berada pada materi yang kita miliki. Berzakat memilili arti bahwa kita menjaga amanah Allah Subhanahu wa Ta’ala agar tersampaikan dengan tepat.
Dengan senantiasa berzakat, Allah akan selalu menjaga harta benda kita agar tidak habis begitu saja. Sebaliknya, harta benda tersebut akan selalu mendatangkan berkah. Hal apa lagi yang kita butuhkan di dunia ini selain dari keberkahan Allah Ta’ala. Turunnya keberkahan memungkinkan kehidupan kita berjalan dengan baik, selamat, dan sesuai dengan syariat. Keadaan ini tentu saja akan menjadi keuntungan bagi kita. Maka dari itu, hendaknya umat Islam tidak melupakan kewajiban berzakat ini untuk mencapai kehidupan yang sesuai harapan.