Mengenal Tingkatan Nilai Pahala Kebaikan: Silaturrahmi dengan Keluarga

Pahala merupakan ganjaran yang akan didapatkan oleh umat Islam tatkala mereka mengerjakan amal kebaikan. Ganjaran tersebut akan langsung diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya yang senantiasa tulus ikhlas dalam melakukan perbuatan-perbuatan amal. Di antara banyak perbuatan amal kebaikan yang menjanjikan pahala, sedekah menjadi salah satu hal yang amat dianjurkan. Namun, siapa sangka jika ternyata banyak sekali pilihan amal kebaikan lainnya yang juga mengandung pahala lebih tinggi dibandingkan sedekah.

Setelah kita mengenal beberapa perbuatan yang menghasilkan pahala melebihi sedekah seperti memberi hutang dan memelihara hubungan dengan kawan-kawan, terdapat satu perbuatan lagi yang memiliki keutamaan sama. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“… dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat.” (HR. Al Hakim)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu perbuatan yang memiliki nilai pahala kebaikan melebihi sedekah. Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwa silaturrahmi terutama yang dilakukan dengan keluarga dekat, dalam hal ini orang tua dan saudara kandung pahala yang akan dihasilkan adalah bernilai dua puluh empat. Hal ini menandakan bahwa silaturrahmi dengan keluarga memiliki nilai pahala kebaikan paling tinggi dibanding dengan perbuatan baik lainnya, termasuk memberi hutang dan menjaga koneksi dengan kawan-kawan.

Bukan tanpa alasan, pasalnya ketika kita memelihara atau bahkan menyambung kembali silaturrahmi dengan keluarga, terutama dengan orang tua akan muncul keberkahan bagi diri kita. Hal ini dapat terjadi lantaran orang tua dan keluarga yang kita kunjungi merasa bahagia berkat kehadiran kita. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan berkah dan rahmat berupa pahala kebaikan yang paling besar dibanding dengan perbuatan lainnya. Tak tanggung-tanggung, kebaikan tersebut juga diikuti dengan berbagai keutamaan lain mulai dari rezeki yang semakin luas dan ajal yang diperlambat.