Memahami Dasar Kepemimpinan Syariat Islam: Musyawarah

Di antara banyak hal yang sebaiknya menjadi karakteristik dari seorang pemimpin adalah senantiasa menerapkan kebiasaan bermusyawarah. Musyawarah sendiri sejatinya merupakan cara untuk memustuskan suatu hal yang ditempuh berdasarkan kesepakatan. Ya, hal ini dapat dilakukan sebagai upaya untuk mencapai kemaslahatan bersama. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba – Nya untuk senantiasa memanfaatkan langkah tersebut.

Sebagaimana dalam Al – Qur’an, Allah berfirman:

“dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka,” (QS. Asy – Syura: 38)

Ayat di atas menjelaskan tentang perintah Allah sekaligus keutamaan dari perbuatan musyawarah. Sebagai umat Islam, kita berkewajiban untuk menjaga hubungan silaturahmi antar sesama. Musyawarah dalam menyelesaikan masalah adalah salah satu cara yang mampu mendukung hal tersebut. Dengan menjaga kebiasaan baik ini, berbagai pendapat yang berbeda dari masing – masing orang mampu dipersatukan dengan langkah yang bijak.

Tak hanya itu, bermusyawarah juga bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya perselisihan. Pemimpin yang mengajak bawahannya untuk senantiasa bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah kelak akan dihadiahkan oleh Allah kebahagiaan yang kekal di akhirat. Begitulah balasan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hamba – Nya yang mengedepankan syariat agama dalam menjalani kepemimpinan di dunia.