Manfaat di Balik Anjuran Menjaga Fisik Tetap Aktif

Hari Minggu menjadi saat yang paling dinantikan oleh setiap orang. Bagaimana tidak? Hampir seluruh orang yang setiap hari memiliki kegiatan atau tanggung jawab untuk mencari nafkah mendapatkan hak istirahat. Tentu saja begitu banyak waktu untuk mengistirahatkan badan dan pikiran. Ada yang memanfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar beristirahat, ada pula yang menghabiskan waktu bersama hobi, keluarga, dan juga kerabat mereka. Meski pun demikian, hendaknya kita harus senantiasa menjaga produktifitas walau tengah beristirahat.

Bukan tanpa sebab, pasalnya menjaga tubuh tetap aktif mampu menawarkan manfaat yang baik. Hal ini sesuai dengan perkara yang senantiasa dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Sebagaimana beliau pernah bersabda,

Bersemangatlah melakukan hal yang bermanfaat untukmu dan meminta tolonglah pada Allah, serta janganlah engkau malas” (HR. Muslim)

Hadist di atas menjelaskan tentang anjuran untuk selalu bersemangat. Semangat dapat menyalurkan energi positif pada tubuh dan pikiran kita. Hal ini tentu saja dapat mendorong kita untuk lebih aktif melakukan hal-hal yang mampu mendatangkan manfaat. Tak hanya itu, kita dilarang untuk memelihara sifat malas. Bukan tanpa sebab, bermalas-malasan disinyalir menjadi penyebab utama dari kematian. Hal ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) seperti dilansir melalui HelloSehat.

Ya, sifat malas yang merembet pada kondisi fisik seseorang dapat memengaruhi perilaku orang tersebut. Kebanyakan, mereka yang malas gerak memiliki pola hidup sedenter. Pola hidup ini jika dibarengi dengan kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol dapat memicu timbulnya berbagai gangguan kesehatan seperti resistensi insulin, yakni keadaan di mana sel tubuh tidak lagi mampu merespons insulin dengan baik. Fungsi otak pun dapat menurun. Bahkan, hal yang lebih membahayakan adalah terjadinya penumpukan lemak di arteri yang mampu memicu serangan stroke juga jantung.