Langkah 2 Arah Memelihara Hubungan Antar Sesama Umat Manusia

Memelihara hubungan dengan sesama manusia sejatinya merupakan bagian dari perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa sebab, pasalnya manusia sendiri diciptakan sebagai perantara kebaikan bagi manusia lainnya. Oleh karenanya, merupakan sebuah kewajiban bagi manusia untuk dapat senantiasa menjaga hubungan dengan sebaik-baiknya. Bukan tanpa sebab, pasalnya terdapat banyak keutamaan yang bisa kita peroleh dari upaya tersebut.

Meskipun demikian, tentu kerap kita temui bahwa tidak sedikit juga manusia yang kurang memahami pentingnya hal ini. Kondisi ini terjadi akibat banyak diantara umat manusia yang mengesampingkan sikap memuliakan dan menghargai sesama. Pada kenyataannya, hal ini termasuk dalam kunci dari terwujudnya hubungan baik yang senantiasa terpelihara. Bahkan, hal tersebut juga termasuk dalam bagian hak dan kewajiban antar sesama umat Islam.

Ja’far bin Muhammad rahimahullah pernah berkata,

Siapa saja yang memuliakan dan menghargaimu, muliakanlah dan hargailah dia. Dan siapa saja yang merendahkanmu maka muliakan dirimu dengan menjauh darinya.” (Raudhatul Uqala, no 213)

Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mendukung terjaganya silaturahmi antar sesama umat Islam adalah dengan memuliakan siapa saja yang memuliakan diri kita. Hal ini termasuk dalam aksi kebaikan yang bisa kita lakukan kepada orang lain. Kebiasaan memuliakan sesama juga disinyalir dapat menumbuhkan sikap saling menghargai antar umat manusia. Ketika hal ini menjadi bagian dari hidup kita, maka hubungan harmonis antar sesama umat manusia bukanlah pencapaian yang sulit dilakukan.

Sebaliknya, jika sikap orang lain jauh dari kemungkinan untuk memuliakan diri kita, belajarlah menjadi bijaksana. Sebagai umat Islam kita harus tetap mengedepankan sikap saling memuliakan dan menghargai. Namun, jika bukan hal tersebut yang kita terima sebaiknya kita harus tetap mengedepankan sikap ini untuk diri kita sendiri dengan menjauhkan diri dari orang-orang yang tidak dapat memuliakan diri kita. Itulah langkah terbaik yang bisa dilakukan oleh umat Islam dalam menghadapi perlakuan buruk orang lain.