Hadirnya media sosial dalam kehidupan kita memiliki dampak tersendiri bagi para penggunanya. Ada yang dapat memanfaatkannya untuk memeroleh ilmu baru, namun ada pula yang justru menggunakannya untuk mencela orang yang berilmu. Hal seperti itu sungguh sangat disayangkan. Alih – alih menjadikan media sosial sebagai sarana untuk memajukan diri, beberapa oknum tak bertanggung-jawab memilih untuk menyebarkan berita miring terkait kondisi yang tengah terjadi atau pun pergolakan masa jabatan seorang pemimpin.
Pada kenyataannya, seseorang tidak akan dipercaya menjadi pemimpin jika tak memiliki ilmu yang cukup. Maka dari itu, hendaknya kita wajib untuk menghormati setiap orang yang memiliki ilmu lebih luas dari diri kita sendiri. Bukan tanpa alasan, pasalnya orang berilmu memilili banyak keutamaan. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist,
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda kepada Abdullah bin Masud,
“Duduknya kamu selama satu jam dalam majelis ilmu tidak menggerakan pulpen dan tidak menulis satu huruf pun lebih baik bagimu dari memerdekakan budak, dan memandangnya kamu kepada wajah orang yang berilmu itu lebih baik bagimu dari pada engkau sedekah kepada 1.000 budak di jalan Allah dan salamnya kamu kepada orang yang berilmu itu lebih baik bagi mu dari ibadah 1.000 tahun.”
Hadist di atas meriwayatkan tentang titah Rasulullah pada umatnya untuk senantiasa memuliakan orang berilmu. Ya, orang yang memiliki ilmu dan senang untuk membagikannya secara cuma – cuma kelak akan mendapatkan pahala jariyah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa sebab, pasalnya ilmu yang disebarluaskan tersebut akan selalu memberikan manfaat kepada orang lain. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk bisa menghormati orang dengan kelebihan ilmu yang dimilikinya.
Tidak hanya itu, memuliakan serta memanfaatkan ilmu yang disebar-luaskan secara cuma – cuma bahkan dianggap lebih utama dibanding bersedekah dan beribadah. Begitulah Allah memandang keistimewaan orang yang berilmu. Ilmu yang luas mengantarkan seseorang untuk mampu menjadi lebih qanaah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan, bagi beberapa orang ilmu yant dimilikinya juga dapat menjadi jalan menuju Surga karena telah menghasilkan kebaikan bagi orang lain.