Keutamaan Bulan Rajab, Pahala Amal Setara 700 Tahun Ibadah

Di antara banyak kekuasaan yang dimiliki Allah Subhanahu wa Ta’ala, salah satunya adalah diciptakannya bulan-bulan istimewa bagi umat Muslim. Setidaknya dalam penanggalan Hijriyah ada empat bulan yang dikenal dengan istilah Asyhurul Hurum yakni bulan-bulan haram atau disucikan oleh Allah Ta’ala. Pada ke-empat bulan tersebut terdapat banyak sekali keutamaan. Bersamaan dengan bulan yang datang berurutan yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, salah satu yang cukup terkenal adalah bulan Rajab.

Keutamaan yang ditawarkan oleh bulan Rajab memungkinkan kita untuk dapat memanfaatkannya guna meraup pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana dalam al-Qur’an, Allah berfirman,

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah Ta’ala. Di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat yang haram (yang disucikan), itulah ketetapan agama yang lurus maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…” (QS At-Taubah: Ayat 36)

Ayat di atas menjelaskan tentang perintah Allah pada hamba-Nya untuk senantiasa memanfaatkan dengan baik keutaman dari setiap bulan haram. Rajab merupakan salah satu di antara bulan yang diagungkan oleh Allah Ta’ala. Maka dari itu, sangat dilarang bagi umat Muslim untuk menyia-nyiakannya dengan berbuat zalim terhadap orang lain atau pun bermaksiat atas diri sendiri. Bukan tanpa alasan, pasalnya ancaman dosa yang akan diterima tentu lebih besar dari biasanya.

Memanfaatkan keutamaan yang ditawarkan bulan Rajab dapat kita lakukan dengan senantiasa melakukan amal kebajikan. Di antara amal kebajikan tersebut adalah menjalankan ibadah puasa sunnah. Ganjaran yang dijanjikan oleh Allah bahkan berlipat-ganda atau setara dengan ibadah 700 tahun. Dari Anas bin Malik ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Barangsiapa berpuasa berpuasa tiga hari dari bulan-bulan Al-Hurum yaitu hari Kamis, Jum’at dan Sabtu maka dituliskan baginya ibadah 700 tahun.” (HR. Thabrani & Baihaqi)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan yang dimiliki oleh bulan Rajab. Keutamaan tersebut adalah dituliskannya pahala setara dengan ibadah 700 tahun bagi siapa saja yang senantiasa menjalankan puasa sunnah 3 hari di bulan ini. Hal tersebut bahkan semakin utama apa bila amalan sunnah ini dilengkapi dengan perbuatan dzikir, yakni mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan begitu, Allah akan menurunkan ampunan pada hamba-Nya yang selalu berupaya untuk bertaqarrub pada-Nya.