Sebuah hubungan dapat diibaratkan seperti tali yang tanpa dijaga kekuatannya dapat putus kapan saja. Sayangnya, sering kali tali yang telah terputus tersebut dibuang begitu saja mengingat tidak ada lagi kegunaan pada dirinya. Namun, hubungan silaturahmi sejatinya memiliki kekuatan lebih dibanding dengan seutas tali. Ada makna tersendiri bagi mereka yang mampu menyambung kembali silaturahmi yang telah renggang tersebut. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu ia berkata:
“Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang amalan yang utama, maka beliau Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
“Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu”” (HR. Ahmad)
Hadist di atas menjelaskan tentang rangkaian amalan yang menurut Rasulullah termasuk dalam kategori utama. Salah satunya adalah menyambung kembali hubungan dengan orang lain yang telah terlanjur memutuskannya. Mungkin saja, hla tersebut menjadi perkara yang cukup berat dilakukan mengingat pastinya ada alasan yang cukup kuat mengapa sebuah hubungan dapat renggang. Perselisihan sering kali menjadi sebab utama dari keadaan tersebut.
Sejatinya, memang tidak ada hubungan yang selalu berjalan dengan mulus. Kesalahpahaman dan perselisihan tentu saja akan sangat sering terjadi. Namun, sebagai bagian dari umat Rasulullah kita dianjurkan untuk senantiasa menjadi pihak yang mampu berlapang dada memulai kembali hubungan baik tersebut. Bukan tanpa sebab, pasalnya ada balasan yang besar yang telah Allah Ta’ala persiapkan bagi hamba-Nya yang berperan sebagai penyambung tali silaturahmi.
Balasan tersebut dapat dengan seger dirasakan di dunia. Rejeki yang luas dan lapang adalah salah satu tanda keutamaan dari upaya menyambung hubungan yang kita lakukan. Tak hanya itu, umur yang panjang lagi berkah juga disebut-sebut sebagai salah satu hadiah yang Allah karuniakan pada hamba-Nya sebagai imbalan dari kerelaan hati menyambung silaturahmi. Begitulah sejatinya keindahan ajaran agama Islam. Pahala sangat mungkin kita dapatkan daru berbagai hal termasuk upaya menyambung hubungan yang terputus.