Keluarga Sebab Utama Datangnya Rasa Bahagia

Ada banyak pilihan cara yang bisa kita manfaatkan untuk mencapai kebahagiaan. Hal tersebut biasanya memiliki hubungan erat dengan segala perkara yang kita sukai. Bahkan, beberapa diantara kita dapat merasa bahagia hanya dengan hal-hal kecil dan sederhana saja seperti menikmati makanan favorit, menjalani hobi, atau sekedar memiliki waktu untuk diri sendiri.

Meski terdengar mudah, sayangnya semua hal tersebut bahkan akan sangat sulit dicapai apabila kita sendiri kurang teliti terhadap perkara yang terbilang lebih utama. Tepat sekali, tak banyak yang tahu bahwa sejatinya kebahagiaan yang kita rasakan ditentukan oleh orang-orang di sekitar kita. Syaikh Muhammad bin Shalih AI Utsaimin rahimahullah berkata,

“Kapan saja engkau berbuat baik kepada keluargamu maka yakinlah engkau akan masuk rumah dan keluar dalam keadaan bahagia dan setiap kali engkau berbuat tidak baik maka engkau akan masuk rumah dengan sedih dan keluar pun akan sedih.” (Syarh Bulughul Marom 9/106)

Keluarga sejatinya merupakan golongan orang-orang yang paling dekat dalam kehidupan kita. Hubungan yang baik terhadap anggota keluarga nyatanya merupakan salah satu dari poin utama hadirnya kebahagiaan dalam hidup kita. Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin di atas bahwa perilaku baik terhadap keluarga menjadi sebab dari hadirnya kebahagiaan kita.

Bukan tanpa sebab, pasalnya keluarga memiliki hubungan kekerabatan yang paling erat. Hubungan ini mengandung banyak hal sekaligus peluang datangnya pahala kebaikan. Menjaga hubungan dalam keluarga sangat utama. Bahkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun seringkali mengingatkan dalam sabdanya bahwa mukmin terbaik adalah yang paling baik terhadap keluarganya.

Lantas, siapakan keluarga yang dimaksud? Istri menjadi bagian dari keluarga yang paling menentukan kebahagiaan seorang mukmin. Berbuat baik terhadap istri tak hanya mendatangkan pahala tapi juga keberkahan. Selain istri, anak juga termasuk dalam bagian keluarga yang mampu mendatangkan kebahagiaan. Berbuat baik terhadap mereka membuka peluang Surga.

Selain istri dan anak, anggota keluarga lain yang juga dapat menjadi sumber rasa bahagia adalah orang tua serta saudara-saudara kandung. Berbuat baik terhadap mereka termasuk dalam perbuatan sedekah. Sebaliknya, orang-orang yang enggan berbuat baik terhadap keluarganya seringkali dilanda kesedihan. Kesedihan yang dialami ini dapat berupa banyak hal.

Ruang lingkup kantor yang kurang mendukung, rezeki yang seret, hingga kehidupan yang kurang berkah adalah tanda dari kesedihan tersebut. Bukan tanpa sebab, pasalnya keluarga memiliki keterikatan yang erat dengan diri kita. Jika kita berbuat baik terhadap mereka, akan ada doa yang senantiasa menyertai diri kita. Sebaliknya, berbuat buruk terhadap keluarga menjauhkan diri kita dari doa dan rasa syukur keluarga terhadap diri kita.