Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan beragam kemuliaaan. Kemuliaan ini datang bersamaan dengan ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala atas diturunkannya al-Qur’an sebagai satu-satunya wahyu paling istimewa kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tidak hanya itu, atas izin Allah kemuliaan malam Lailatul Qadar juga terasa semakin kental dan istimewa dengan turunnya seluruh malaikat termasuk Jibril ke dunia.
Sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Ta’ala berfirman,
“Pada malam itu turun para malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS Al-Qadar: 4)
Ayat di atas menjelaskan tentang ketetapan Allah yang mengizinkan para malaikat termasuk Jibril turun ke dunia saat datangnya malam Lailatul Qadar. Hal ini menandakan bahwa sejatinya para malaikat turut menemani siapa saja yang menghabiskan malam kemuliaan ini dengan sebenar-benarnya bertaqarrub pada Allah Ta’ala. Di saat yang bersamaan berkah dan keselamatan menaungi mereka yang menghias sekaligus mengumpulkan pahala dengan beribadah semalaman penuh pada malam Lailatul Qadar.
Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama para malaikat juga diperintahkan oleh Allah untuk mengatur segala urusan manusia. Kebanyakan pendapat dari para ahli menyatakan bahwa urusan manusia yang tengah diatur sedemikian rupa ini adalah terkait ajal serta rejeki yang ditakdirkan pada mereka. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk bisa benar-benar sepenuhnya menyerahkan hati dan pikiran hanya pada Allah Ta’ala saja di malam yang kemuliaannya setara dengan beribadah selama 1000 bulan.