Datangnya Rezeki Berkah Sebab Hadirnya Orang-Orang Lemah

Ada banyak alasan mengapa kita dapat menerima kenikmatan materi duniawi. Sebagian besar diantara kita akan berpikir bahwa hal tersebut bisa diperoleh melalui upaya mencari nafkah. Meski tidak salah, sayangnya keyakinan tersebut kerap mendatangkan kerugian bagi diri kita. Ya, akibat merasa terlalu percaya diri akan kemampuan mencari rezeki, banyak diantara umat manusia yang akhirnya merasa sombong dan takabur. Kenyataannya, rezeki atau nikmat duniawi yang kita terima disebabkan oleh keberadaan orang-orang yang lemah.

Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadits bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda yang berbunyi sebagai berikut ini,

Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah di antara kalian” (HR. Abu Dawud)

Salah satu sebab dari datangnya rezeki adalah kebaikan yang kita lakukan terhadap orang-orang lemah. Orang-orang lemah yang dimaksud adalah mereka yang hidupnya berada dalam keterbatasan, seperti keterbatasan fisik, pendidikan, kemampuan, materi, dan segalanya yang menyulitkan mereka untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan diri. Tentu saja kita juga mengenal mereka dengan sebutan kaum dhuafa. Pertolongan yang kita salurkan pada mereka akan menjadi kunci dari datangnya ridha Allah Azza wa Jalla.

Itulah mengapa Yayasan Wujud Aksi Nyata (WAN) tidak pernah bosan untuk mengajak Sahabat DermaWAN sekalian menyisihkan sebagian rezeki agar dapat didonasikan pada pihak-pihak yang lemah. Salah satu diantara saudara dhuafa kita yang sangat membutuhkan bantuan tersebut adalah Sakban (23), pemuda yatim piatu asal Madat, Aceh Timur. Sejak lahir, Sakban menderita kelainan genetik langka yakni Pfeiffer Syndrome. Tak hanya itu, ia juga menderita eksim yang cukup parah. Kondisi tersebut membuat Sakban kerap dijauhi banyak orang.

Meskipun demikian, saudara dhuafa kita tersebut tetap bersemangat mencari nafkah dengan berjualan sayur keliling. Namun, kondisi fisiknya yang lemah membuat ia kesulitan untuk mencari nafkah. Sakban kerap merasa lelah. Tak hanya itu, saat eksim yang dideritanya menimbulkan infeksi, calon pembeli pun mengurungkan niat mereka untuk memborong sayur yang dijajakan Sakban. Keadaan ini membuat upayanya mencari nafkah menjadi tidak maksimal. Bahkan, Sakban hanya mampu memperoleh sepuluh sampai lima belas ribu saja per harinya.

Menyaksikan perjuangan Sakban di tengah keterbatasannya, WAN melalui Aksi Sedekah mengajak Sahabat DermaWAN sekalian untuk dapat menyisihkan sebagian rezeki guna membantu saudara dhuafa kita tersebut agar kesulitan hidupnya dapat terbantu. Dana donasi yang terkumpul melalui laman Aksi Sedekah untuk Sakban kelak akan didistribusikan dalam bentuk bantuan kehidupan oleh tim relaWAN terdekat. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama berusaha untuk bisa memperoleh keberkahan rezeki dengan senantiasa menyalurkan bantuan pada pihak-pihak yang lemah seperti Sakban. Klik link disini untuk mewujudkannya.