Kesehatan adalah salah satu perkara yang sangat diperhatikan dalam ajaran Islam. Bagaimana tidak? Hal tersebut sejatinya merupakan modal utama bagi kita untuk melakukan beragam kegiatan bermanfaat. Mencari nafkah, beribadah baik yang wajib mau pun yang sunnah segalanya membutuhkan fisik yang prima dalam menjalankannya.
Sayangnya, tak banyak yang tahu bahwa kesehatan yang terjaga bisa didapatkan dari sederet hal kecil yang bahkan luput dari perhatian. Salah satu kebiasaan yang sering kali dianggap sepele oleh kebanyakan orang namun berdampak besar adalah membersihkan diri usai berkemih. Dalam ajaran agama Islam, hal tersebut sangat utama dilakukan.
Bukan tanpa alasan, bagi umat Muslim yang lalai, ada dampak tersendiri yang mungkin bisa ia dapatkan baik secara duniawi mau pun akhirat kelak. Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“…Adapun yang kedua, ia diadzab karena tidak membersihkan diri dari sisa kencingnya’” (HR. Muslim)
Membersihkan diri usai berkemih adalah hal yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Selain untuk menjaga kesehatan, kebiasaan tersebut bisa menjadi alasan bagi kita untuk menerima adzab dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini semakin utama dilakukan oleh kaum laki-laki yang biasanya melakukan berkemih secara praktis saja. Terlalu menganggap sepele membuat sebagian kita lupa bahwa urin adalah najis.
Dalam medis, urin adalah hasil dari salah satu cara tubuh dalam mengeluarkan racun yang dilakukan melalui kegiatan buang air kecil. Jika bagian vital tubuh yang dibiarkan terkena urin dan tidak dibersihkan dengan sempurna mampu menjadi sumber kuman dan bakteri. Kondisi ini memungkinkan bagi laki-laki yang tidak membiasakan diri bersuci sehabis buang air kecil terkena iritasi kulit maupun infeksi.
Hal tersebut sejatinya juga menjadi sumber utama mengapa banyak kaum laki-laki yang terkena penyakit kelamin. Sungguh, hal ini tidak membawa dampak baik bagi organ reproduksinya yang bermanfaat untuk memperbanyak keturunan kelak. Maka dari itu, jangan menganggap sepele anjuran membersihkan diri seusai berkemih. Sesungguhnya kebiasaan dan anjuran Rasulullah adalah suri tauladan yang patut kita ikuti.