Dengan Keterbatasan Fisik, Bapak Uut Tetap Berjuang Demi Keluarga

Bayangkan jika satu-satunya tangan yang kita miliki pun sudah tak berfungsi dengan baik.

Inilah kenyataan yang harus dijalani oleh Bapak Uut Santana, seorang penyandang disabilitas yang hidup dalam keterbatasan fisik dan ekonomi. Dengan hanya satu tangan yang kini bengkak dan tidak berfungsi optimal, beliau tetap memaksakan diri mencari nafkah sebagai pemulung.

Tanpa alat bantu dan dalam kondisi tubuh yang lemah, ia menyusuri jalanan setiap hari demi mendapatkan rongsok untuk dijual. Penghasilannya jauh dari kata cukup, hanya bisa digunakan untuk makan seadanya. Untuk kebutuhan sehari-hari, ia dan keluarganya sangat bergantung pada hasil rongsok dan bantuan dari sang anak.

Bapak Uut tinggal bersama istrinya di sebuah rumah nyaris roboh di Kampung Situsaeur, Kab. Sukabumi. Rumah yang tidak memiliki akses air bersih, hingga untuk mandi dan mencuci, beliau harus berjalan sejauh 500 meter ke MCK umum.

Ini bukan hal yang mudah, terlebih dengan kondisi fisiknya yang lemah dan sang istri yang juga sakit-sakitan. Dan sang istri tidak lagi mampu membantu pekerjaan rumah maupun mencari nafkah, membuat mereka berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Saat ini, Bapak Uut sangat membutuhkan bantuan kita. Setiap hari mereka jalani penuh perjuangan dan ketidakpastian. Mari kita ulurkan tangan dan bantu ringankan beban Bapak Uut dan keluarganya. Bantuan kecil dari kita bisa menjadi perubahan besar bagi mereka.

Salurkan sedekah terbaikmu dengan cara :
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Tidak hanya berdonasi, kamu juga bisa bantu dengan membagikan cerita Emak Uwoh agar lebih banyak orang tahu dan peduli.

Baca selengkapnya ▾