Kalau saya tidak kerja begini anak istri saya maka tidak makan mas.
Ya walau berat kadang juga sering nahan perihnya perut karena lapar tetap harus saya jalani demi keluarga ucap Pak Anto.
----------------------------------------------------------------------------------
Pak Anto (40 tahun) asal Medan, Sumatera Utara, harus kehilangan kaki kanannya setelah mengalami kecelakaan terserempet kereta api beberapa tahun yang lalu. Akibat kecelakaan tersebut, kaki kanannya harus di amputasi.
Setahun setelah kecelakaan tersebut, ia juga divonis mengidap tumor di mulut yang terus membesar dan menimbulkan rasa sakit. Meski menghadapi cobaan berat, Pak Anto tetap melaksanakan tanggung jawabnya untuk menghidupi keluarganya dengan berjualan tisu di lampu merah, meski penghasilannya hanya Rp 15.000 per hari.
Tak hanya itu, Pak Anto juga harus merelakan anak keduanya yang meninggal akibat peradangan paru-paru.
Ia juga harus mengurus adiknya, yang mengalami kecelakaan kerja dan harus kehilangan kedua tangannya akibat tersetrum listrik bertegangan tinggi.
Pak Anto sering dikira gelandangan dan sudah 2 kali dibawa ke kantor oleh petugas, tetapi ia tak menyerah dan tetap semangat berjuang untuk menafkahi keluarganya.
#kawanksi, mari sisihkan sebagian rezeki kita dan bantu ringankan beban Pak Anto agar ia bisa hidup lebih layak.
Jika teman-teman ingin membantu silakan berdonasi dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
Disclaimer:
Penggalangan Dana ini merupakan bagian dari Program Lansia. Kelebihan donasi yang terhimpun di gunakan untuk membantu penggalangan donasi penerima manfaat lainnya.