Di tengah keterbatasan dan cacian, Abah Sudin terus berjuang demi keluarga.
Ia hidup dengan benjolan besar di hidung yang membuat satu matanya buta dan terus mengeluarkan air mata. Tapi bukan itu yang paling menyakitkan, melainkan pandangan sinis orang-orang terhadap dirinya.
Setiap hari, Abah Sudin menyusuri jalanan, memungut botol plastik, memungut dahan kelapa untuk dijadikan sapu lidi, bahkan menjadi kuli kasar saat tenaganya dibutuhkan. Apa pun ia lakukan demi satu tujuan mulia, menafkahi istri dan anak-anaknya tercinta.
Meski kemampuan berpikirnya melambat karena kondisi yang ia alami, Abah Sudin tetap semangat. Tak ada keluhan, tak ada menyerah. Ia hanya ingin keluarganya bisa makan hari ini.
Abah Sudin tak meminta belas kasihan. Ia hanya butuh kesempatan untuk bertahan. Mari bantu ringankan beban Abah Sudin. Sedikit uluran tangan kita bisa menjadi harapan besar untuk keluarganya.
Semakin lama kita menunggu, semakin berat perjuangan yang harus ia hadapi sendirian.
Mari Salurkan niat baikmu dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.
Disclaimer:
Bila hasil donasi melebihi target, akan disalurkan kepada penerima manfaat lainnya dengan campaign serupa.
Baca selengkapnya ▾
