Bakti anak kepada orang tua menjadi kunci utama mengapa seseorang berpeluang memeroleh Surga. Hal ini bahkan semakin utama dilakukan oleh kaum laki-laki. Kepedulian mereka pada orang tua adalah alasan lain datangnya keberkahan dalam hidup mereka. Ya, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyiapkan ganjaran utama bagi siapa saja yang berbuat baik pada orang tua mereka.
Sayangnya, tak semua orang memahami dengan tepat kenyataan ini. Beberapa di antara kita memilih sikap acuh tak acuh pada kedua orang tuanya. Bahkan tidak jarang banyak pula ditemukan kasus penelantaran orang tua yang telah lanjut usia. Hal ini bahkan menjadi penyebab utama mengapa seseorang berpeluang mendapatkan celaka
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,
“Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk surga,” (HR. Muslim)
Hadist di atas menjelaskan tentang nasib seseorang yang tidak peduli pada orang tua mereka. Rasulullah menilai bahwa mereka yang menelantarkan orang tuanya sama saja dengan orang-orang yang tertimpa kemalangan. Bukan tanpa alasan, pasalnya orang tua adalah kunci bagi kita untuk mendapatkan berkah. Sayangnya, langkah ini sering kali tak dimanfaatkan dengan baik oleh kebanyakan orang.
Bakti kita kepada orang tua yang telah berusia lanjut tak melulu harus dilakukan dengan menggelontorkan materi. Sebaliknya, orang tua hanya membutuhkan kehadiran dan perhatian kita. Mengunjungi mereka di akhir pekan dengan berusaha menghabiskan waktu sebanyak mungkin adalah salah satu cara termudah yang bisa kita lakukan untuk berbakti pada orang tua yang masih prima. Dengan begitu, mereka dapat merasakan bahwa kita tetap hadir dalam hidup mereka.