Alasan Mengapa Umat Islam Dianjurkan Memiliki Mental yang Kuat

Mengalami kemunduran tentu saja merupakan hal yang wajar terjadi dalam sebuah kehidupan. Bukan tanpa sebab, pasalnya ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat berubah tergantung dari cara para manusia menyikapinya. Maka dari itu, munculnya masalah bisa saja menjadi tanda dari datangnya ujian dan cobaan kehidupan. Meski pun begitu, umat Islam hendaknya tidak menyikapi kemunduran ini dengan membiarkan diri mereka terlalu jauh larut dalam keterpurukan.

Bersikap lemah bahkan hingga sampai berlanjut pada kesedihan hati sejatinya bukanlah hal yang dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 139)

Ayat di atas menjelaskan tentang perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hamba-Nya untuk menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi ujian kehidupan. Meski sejatinya hal tersebut memang terasa sangat menyakitkan dan menimbulkan penderitaan yang pahit, namun umat Islam dianjurkan untuk dapat dengan lapang dada menerima kenyataan yang ada. Kaum Muslimin hendaknya harus memelihara mental yang kuat disertai dengan semangat yang tinggi.

Bukan tanpa alasan, pasalnya kedua hal tersebut adalah pertanda dari adanya keimanan dalam diri seseorang. Maka dari itu, umat Islam benar-benar disarankan untuk dapat mengelola hati dan pikiran agar tidak mudah terpuruk dalam kesedihan. Hati yang kuat adalah modal utama untuk bangkit dan kembali menjalani kehidupan. Dengan begitu, diri kita akan terbantu mampu menggali lebih dalam manfaat yang bisa disalurkan pada orang-orang yang membutuhkan.