3 Kebiasaan yang Kurangi Berkah dan Kebaikan di Bulan Ramadhan

Hadirnya bulan suci Ramadhan menandakan bahwa umat Islam memiliki banyak peluang untuk menggapai rahmat dan kebaikan. Puasa menjadi ibadah utama yang pahalanya tak dapat kita perkirakan kemuliaannya. Tak hanya itu, kaum Muslimin dan Muslimat juga dianjurkan untuk memperkaya amalan saleh lain sebagai pelengkap dari ibadah puasa yang dijalankan. Namun, dari semua kebaikan tersebut banyak yang tak menyadari bahwa mungkin saja pahala yang kita impi-impikan selama ini belum tentu bisa didapatkan.

Bukan tanpa sebab, pasalnya bisa jadi ada perilaku tertentu yang dianggap biasa saja tapi sejatinya termasuk dalam adab buruk yang mempengaruhi keberkahan dan pahala dari setiap amal ibadah yang kita lakukan selama bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana Ibnu Hajar Al Asqolani pernah berkata,

Diantara adab-adab yang buruk yaitu banyak bercanda dan berkata sia sia, berkata jorok, dan duduk di pasar-pasar untuk melihat para wanita yang lewat.” (Fathul Bari 11/40)

Kemuliaan bulan suci Ramadhan hendaknya menjadi fokus utama bagi umat Islam untuk tetap berupaya menjalankan ibadah secara maksimal. Namun, hal ini tak akan bisa terwujud kecuali kita memahami dengan benar batasan-batasan perilaku yang sebaiknya ditegakkan. Bukan tanpa alasan, pasalnya ada beberapa perilaku yang tanpa disadari sejatinya merupakan adab buruk di bulan Ramadhan. Salah satu di antaranya adalah terlalu banyak bercanda dan berkata sia-sia. Canda mungkin dapat menjadi cara yang paling ringan dilakukan untuk menyambung silaturahmi.

Sayangnya, candaan yang berlebihan sering kali memunculkan perkataan sia-sia. Hal inilah yang pada akhirnya membuat seseorang terlalu terbawa suasana hingga dapat berkata yang melewati batas. Tanpa disadari hal ini menjadi sebab dari timbulnya sakit hati seseorang. Di bulan suci yang mulia ini kita wajib menghindari kebiasaan buruk tersebut. Tujuannya tentu saja agar tidak menimbulkan kesalahpahaman antar sesama yang mampu mengurangi berkah Ramadhan. Tak hanya itu, adab buruk lainnya yang juga sebaiknya dihindari adalah berkata jorok.

Kita semua mengetahui bahwa hal yang sangat disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah segala sesuatu yang indah termasuk juga perkataan yang baik-baik. Terutama di bulan Ramadhan, sudah sepatutnya bagi umat Islam agar dapat menjaga perkataan karena hal tersebutlah yang disenangi Allah. Dengan senantiasa menjaga lisan kita berharap agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan berkah dan pahalanya kepada kita bersama. Terakhir dan tak kalah penting, adab buruk yang wajib dihindari terutama di bulan Ramadhan adalah berkumpul tanpa tujuan yang jelas, seperti duduk-duduk di pasar.

Kebiasaan buruk ini mungkin sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Namun, sejatinya hal tersebut termasuk dalam adab yang buruk karena memungkinkan kita untuk melihat hal-hal yang tidak sepantasnya. Keadaan tersebut tentu akan mendatangkan kerugian berupa dosa akibat dari perbuatan maksiat yang dilakukan oleh mata kita. Itulah mengapa, sebaiknya bagi umat Islam untuk dapat senantiasa menjaga diri dari hal-hal yang tak bermanfaat selama Ramadhan. Tujuannya adalah agar upaya ibadah yang kita lakukan di bulan suci tidak sia-sia dan mampu membawa kebaikan bagi diri dan orang sekitar kita