Sudah sepatutnya bagi manusia memiliki kebiasaan dalam hidupnya masing-masing. Hal tersebut dapat terjadi lantaran adanya perasaan senang terhadap sesuatu hal. Perasaan ini menjadi sebab utama mengapa beberapa hal tersebut dapat menjadi kebiasaan dalam keseharian umat manusia. Meskipun demikian, umat Islam harus senantiasa memastikan bahwa kebiasaan yang ada dalam rutinitas harian tersebut harus yang mendatangkan manfaat.
Jika sebaliknya, tentu kita diwajibkan agar dapat mengatasinya dengan secermat mungkin. Salah satunya adalah kebiasaan yang mampu memicu amarah dengan sangat mudah, harus dapat dikontrol dengan langkah-langkah yang tepat. Diantara banyak cara yang bisa dilakukan, yang satu ini sangat patut dicoba terutama bagi umat Islam. Sebagaimana Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata,
“Ikatlah kemarahanmu dengan rantai kesabaran! Karena kemarahan itu seperti seekor anjing, bila ia terlepas, niscaya akan merusak.” (Al-Fawa’id, hlm. 49)
Kemarahan tidak timbul tiba-tiba. Ada alasan mengapa hal ini dapat muncul. Namun, beberapa orang seringkali ditemui mengalami kesulitan dalam mengatasinya. Oleh karenanya, sangat penting bagi kita untuk dapat mengaturnya dengan cermat. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan diri bersabar. Sabar sendiri termasuk dalam salah satu hal yang memang sulit dilakukan.
Namun, jika kita mampu menerapkannya, kebiasaan marah pun dapat diredam. Bukan tanpa alasan, pasalnya kemarahan yang tidak terkontrol biasanya mampu menjadi sebab dari timbulnya berbagai masalah. Maka dari itu, umat Islam dianjurkan agar dapat melatih kesabaran demi menghindari munculnya amarah yang berkobar. Ibadah puasa disinyalir menjadi salah satu cara yang mungkin dicoba.
Puasa, baik yang wajib maupun sunnah keduanya memungkinkan kita untuk dapat menahan segala hal yang membatalkan. Hal tersebut termasuk juga dengan hawa nafsu untuk meluapkan amarah. Ketika berpuasa, secara tidak langsung kita akan mengikuti aturan ini. Puasa yang dilakukan secara rutin pada akhirnya dapat membantu mengontrol emosi yang sulit terkendali. Semoga dengan membiasakan diri berpuasa, sikap sabar pun dapat tumbuh dengan baik sehingga kita terbiasa untuk mengesampingkan amarah.