Menjalani kehidupan duniawi bagi umat Islam sejatinya merupakan ladang untuk memanen pahala. Tentu, tidak semua tindak tanduk kita di dunia dapat menghasilkan kebaikan bagi diri kita. Hanya perbuatan amal yang bisa melahirkan pahala. Namun, jangan sampai kita luput dari kesempatan istimewa yang telah ditawarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Diantara banyak jenis perbuatan amal, sedekah jariyah menjadi sebab utama dari mengalirnya pahala secara berkepanjangan. Hal ini sebagaimana pernah diungkapkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda,
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau anak yang shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim no. 1631)
Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa siapa saja manusia yang meninggal dunia maka setiap pahala dari perbuatan amalnya di dunia akan terputus kecuali dari tiga hal. Yang pertama adalah doa dari anak-anak shalih terhadap orang tua mereka. Jika orang tua telah meninggal, satu-satunya yang dapat membantu nasib mereka di akhirat adalah doa anak-anak yang shalih. Inilah mengapa sangat penting bagi orang tua untuk membekali putra putri mereka landasan agama.
Tak hanya itu, ilmu yang dipelajari di dunia juga dapat menghasilkan pahala berkepanjangan selama ilmu tersebut bermanfaat bagi orang lain. Artinya, kita dianjurkan untuk senantiasa berbagi ilmu kepada siapa saja. Jikalau suatu saat ilmu tersebut menghantarkan kebaikan bagi orang lain maka kebaikan yang sama juga akan selalu kita dapatkan meski telah meninggalkan dunia. Sementara, amal terakhir yang tak kalah penting dari dua amal sebelumnya adalah sedekah jariyah. Sedekah jariyah sendiri adalah jenis amal yang pahalanya tetap mengalir.
Meski orang yang melakukannya telah meninggal dunia, namun manfaat dari sedekahnya di dunia masih bisa dirasakan oleh orang lain maka ia berhak atas pahala ini. Inilah mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa mengingatkan umatnya untuk memperkaya amal jariyah. Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan oleh kaum Muslimin dan Muslimat dalam meraihnya seperti mengalirkan sumber air bersih, menyebarkan dan mengajarkan ilmu bermanfaat, hingga mendukung pembangunan masjid.
Mengingat begitu besarnya kebaikan yang akan didapatkan, mari kita senantiasa berusaha untuk bisa menghasilkan pahala berkepanjangan dari perbuatan amal jariyah. Salah satunya adalah dengan membantu pembangunan masjid-masjid yang tertunda akibat minim biaya di berbagai daerah pelosok Nusantara seperti Masjid Syekh Ungku Haji Limo yang terletak di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Dibangun sejak tahun 1811 oleh salah satu ulama besar Syekh Ungku Haji V Koto, masjid ini menjadi saksi bisu perjalanan spiritual masyarakat setempat.
Namun, setelah berdiri lebih dari dua abad, kondisi masjid ini mengalami kerusakan parah dan kini sudah tidak layak digunakan. Para jamaah di sekitar masjid telah bergotong royong untuk mengumpulkan sumber daya agar dapat merenovasi Masjid Syekh Ungku Haji Limo. Namun, hal tersebut belum juga membuahkan hasil. Oleh karenanya, Yayasan Wujud Aksi Nyata (WAN) melalui laman donasi Aksi Sedekah mengajak Sahabat DermaWAN sekalian untuk dapat menjadi bagian dari orang-orang terpilih yang bisa memeroleh pahala jariyah. Dapatkan informasi lengkapnya dan layangkan bantuan Sahabat melalui link di sini.