Tanda Seseorang Mampu Mencapai Kesabaran Level Tertinggi

Sabar mungkin saja menjadi salah satu kemampuan yang cukup sulit dipraktekkan. Bagaimana tidak? Ketika menghadapi hal yang berada di luar ekspektasi, seseorang kerap bereaksi berlebihan. Alasannya beraneka ragam, ada yang kecewa ada pula yang mungkin mengalami kesedihan mendalam. Meskipun demikian, umat Islam di dalam kehidupan yang serba singkat ini memang dianjurkan agar dapat senantiasa melatih kesabaran. Tentu saja banyak yang telah mencoba melakukannya.

Namun, tidak semua orang dapat mencapai level kesabaran tingkat mumpuni. Hal ini memang hanya dapat dilakukan oleh segelintir orang saja. Bukan tanpa sebab, pasalnya kesabaran yang tepat biasanya tidak terlihat. Al-Imam ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah berkata,

Di antara baiknya kesabaran, tidak tampak bekas musibah bagi orang yang tertimpa musibah tersebut.” (Mukhtashar Minhajul-Qāshidin, jilid 1, hlm. 273)

Ada keutamaan yang luar biasa dari sikap sabar. Itulah mengapa Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai hamba-Nya yang senantiasa mencapai kemampuan ini. Terlebih lagi bagi mereka yang mampu menyembunyikan kesulitannya sebaik mungkin hingga tidak terlihat sama sekali bekas kesedihan dalam dirinya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menurunkan kepadanya pertolongan dan jalan keluar dari masalah yang telah membelenggunya tersebut.

Terdengar sangat sulit dilakukan, namun jenis kesabaran ini adalah level tertinggi yang bisa dicapai oleh umat manusia. Lantas bagaimana caranya agar kita bisa mencapai level kesabaran tersebut? Tentu saja, hal utama yang wajib kita lakukan adalah meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala satu-satunya yang akan memberikan pertolongan dan membuka jalan keluar bagi masalah yang kita hadapi. Ketika hal ini telah mampu kita lakukan, maka kita mampu menaikkan level kesabaran pada tingkat tertinggi. Salah satu tandanya ada saat lisan kita mampu menahan dari setiap keluh kesah.

Sabar level tertinggi juga dapat terlihat dari orang-orang yang mampu menahan hati dan anggota badan dari menampakkan kemarahan. Tanda lainnya dari kemampuan bersabar tingkat tinggi juga bisa terlihat saat kita senantiasa memohon dan merengek pertolongan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan tanpa sebab, pasalnya Allah menempatkan kewajiban bersabar lebih dulu dibanding shalat dalam firman-Nya pada Surat Al-Baqarah ayat 153. Hal ini menandakan bahwa sabar lebih utama dan harus diupayakan dalam hati setiap umat Islam.