Rumah mungkin menjadi satu-satunya tempat paling nyaman bagi manusia. Bagaimana tidak? Pasalnya terdapat kenyamanan tersendiri yang bisa dirasakan oleh siapa saja tentunya di rumahnya masing-masing. Tak peduli besar kecil, mewah sederhana, rumah sendiri memang selalu terasa begitu menyenangkan. Namun, ada kalanya dalam beberapa kondisi seseorang justru merasa tidak betah berada di rumahnya.
Tak ditemui letak kesalahannya dimana, perasaan tersebut bahkan dapat semakin buruk ketika banyak masalah yang muncul di dalam rumah. Kira-kira, apakah sebab utama dibalik kondisi rumah yang tidak menyenangkan bagi penghuninya? Atau adakah cara yang bisa kita lakukan untuk mengembalikan bahkan membangun kenyamanan di dalam rumah kita? Sebagaimana dalam suatu hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Shalatlah kalian, wahai manusia di rumah kalian, karena sebaik-baiknya shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari, no. 731 dan Muslim, no. 781)
Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa sebaik-baiknya shalat yang dilakukan oleh umat Islam adalah di rumah masing-masing kecuali shalat fardhu. Shalat yang dimaksud beliau adalah berbagai jenis shalat sunnah. Bukan tanpa sebab, pasalnya shalat sunnah bukanlah ibadah wajib sehingga siapa saja yang menunaikannya sudah pasti semata-mata untuk mengharap ridha Allah.
Oleh karenanya, dibutuhkan hati yang tulus ikhlas dalam menjalaninya. Dengan senantiasa memperbanyak shalat sunnah di dalam rumah, seorang Mukmin pun dapat dengan khusyuk melakukannya. Hal ini juga menghindari diri kita dari kemungkinan timbulnya perasaan ujub terhadap diri sendiri karena merasa mampu menunaikan perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tentu saja, langkah ini dapat membuahkan pahala di sisi Allah.
Tak hanya itu, shalatnya orang-orang di rumah juga dapat menjadi cahaya penerang bagi penghuni di dalamnya. Shalat sunnah ibarat pelengkap yang apabila dilakukan dapat melengkapi kebaikan dari ibadah wajib kita. Kelak cahaya ini juga akan menjadi bukti dari ketaatan seorang hamba terhadap perintah Rabb-nya. Mari Sahabat kita bersama-sama membangun penerangan yang abadi yang dapat mengantarkan ke Surga bagi kita dan keluarga.