Mendengar istilah penyakit hati mungkin bukanlah hal baru di telinga kita. Iri, dengki, hasad, hingga ujub adalah beberapa contoh dari tingkah laku dan sifat buruk tersebut. Namun, semuanya masih sekedar perbuatan yang mengantarkan dampak pada diri sendiri dan manusia di sekitar saja. Tak banyak yang tahu, bahwa ada perkara yang terbilang jauh lebih buruk dari hal tersebut.
Selain berpenyakit, hati manusia juga rentan keras. Tepat sekali, hal ini sejatinya menggambarkan keadaan dari hati kita yang tak mudah tergerak untuk melakukan kebaikan. Dapat dipahami pula bahwa keadaan ini merupakan tanda dari hati yang tak mudah terpaut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah pernah mengatakan,
“Apabila engkau melihat hati tidak tergerak untuk mendapatkan pahala atau merasa takut dari siksaan Allah Ta’ala, maka (itulah tanda) kerasnya hati.” (Syarh lqtidha ash-Shirath al-Mustaqim 154)
Sejatinya, terdapat tanda-tanda dari kerasnya hati yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja, kita tidak dapat menyadarinya dengan segera. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan bahwa satu di antara tanda tersebut adalah hati yang tidak mudah tergerak untuk mendapatkan pahala. Hal ini memungkinkan seseorang enggan beramal.
Bukan tanpa sebab, pasalnya amal baik adalah sumber dari pahala. Namun, orang-orang yang hidup dengan situasi keras hati mereka tidak akan mudah berkeinginan untuk memeroleh pahala. Tindak tanduk yang mereka lakukan biasanya jauh dari perbuatan saleh. Sebagian besar diantaranya juga enggan bersedekah sehingga hidupnya jauh dari pahala kebaikan.
Selain itu, tanda keras hati juga bisa terlihat dari sikap seseorang yang tidak takut terhadap siksaan Allah. Hal ini memungkinkan mereka melakukan berbagai jenis perbuatan buruk, dosa, hingga maksiat. Mereka sama sekali tidak pernah memikirkan kejamnya azab dan balasan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kelak atas perbuatan buruknya di dunia.
Kedua tanda ini pada dasarnya sering muncul dalam kehidupan seseorang. Jika kita merasa ada salah satu tanda tersebut yang muncul dalam diri kita, bersegeralah bertobat karena dampak keras hati sangat buruk terhadap kehidupan kita baik didunia maupun diakhirat kelak. Naudzubillah min zalik semoga kita termasuk dari golongan yang terhindar dari sifat keras hati.