Ini Kebiasaan Sunnah yang Dilakukan Rasulullah dan para Sahabat di Hari Jum’at

Diantara banyak hal baik yang bisa dilakukan oleh umat Islam, amalan di hari Jum’at termasuk dalam salah satu yang utama. Bagaimana tidak? Selain merupakan hari paling mulia, amalan yang dikerjakan di hari tersebut juga akan dilipatgandakan pahalanya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam khusus di hari Jum’at.

Salah satu diantaranya adalah kebiasaan tidur siang yang dilakukan sesuai shalat Jum’at. Hal ini sebagaimana diketahui dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu yang berkata,

Kami dahulu berpagi-pagi menuju sholat Jum’at dan tidur siang setelah menunaikan sholat Jum’at.” (Shohihul Bukhari 905)

Kewajiban menunaikan shalat Subuh menuntut umat Islam untuk bangun lebih awal dari umat-umat lainnya. Bahkan, ada anjuran untuk tidak melanjutkan tidur seusai pelaksanaan ibadah tersebut. Hal ini dikarenakan rezeki dan berkah Allah Subhanahu wa Ta’ala turun di awal pagi. Oleh karena itu, kaum Muslimin membutuhkan waktu istirahat sejenak untuk melanjutkan kegiatan sehari-hari.

Tidur siang adalah salah satu bentuk langkah istirahat yang disarankan. Namun, ketika hari Jum’at tiba Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menunda hal tersebut. Sebaliknya, beliau dan para sahabat justru datang ke masjid lebih awal di hari Jum’at lantaran mereka akan memperkaya amalan sunnah. Hal ini akan lebih utama jika dapat dilakukan di dalam masjid.

Itulah mengapa, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menunda istirahatnya sesudah selesai melaksanakan shalat Jum’at. Tujuannya adalah agar memiliki lebih banyak kesempatan untuk melakukan amalan sunnah di hari tersebut. Bahkan, beberapa sahabat juga diketahui menunda makan siang. Namun, perlu diketahui bahwa hal ini hanya bentuk kebiasaan sunnah. Meninggalkannya pun tidak akan berdosa.