Shalat malam merupakan salah satu bentuk ibadah yang teramat disenangi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal tersebut lantaran nilai dari amalan ini terbilang sangat eksklusif. Bagaimana tidak? Pelaksanaan ibadah shalat malam cenderung banyak hambatan. Sebagian besar di antaranya adalah godaan untuk meninggalkannya lantaran adanya rasa malas, ketiduran, hingga benar-benar merasa tidak perlu ibadah lagi karena waktu pelaksanaan yang bersamaan dengan waktu istirahat. Namun, shalat malam sendiri sejatinya tidak sekedar memiliki banyak keutamaan saja tapi juga mencerminkan fakta menarik tentang indikasi keimanan seseorang. Hasan Al Bashri berkata,
“Apabila seseorang melakukan suatu dosa yang menurunkan keimanannya, dia akan diharamkan atau dihalangi shalat malam oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala!” [Al-Mujalasah wa Jawahirul lImi no. 403]
Sebagian besar orang beranggapan bahwa kemampuan untuk menunaikan shalat malam adalah wujud keimanan yang tertinggi bagi umat Islam. Meski tidak salah, namun pemahaman manusia ini sejatinya merupakan kebalikan dari maksud Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bagi Allah, shalat malam adalah indikasi dari keimanan hamba-Nya. Bukan tanpa sebab, pasalnya orang-orang yang terhalang untuk melaksanakan shalat malam sebenarnya dikarenakan mereka melakukan dosa sehingga membuat kadar keimanannya turun. Hal ini terjadi lantaran ibadah tersebut sejatinya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang saleh yang di dalam hatinya senantiasa tertanam keimanan.
Oleh karena itu, ketika kita merasa kesulitan untuk melaksanakan shalat malam ada baiknya jika dapat dengan segera introspeksi diri. Hal ini dilakukan untuk mengingat-ingat adakah dosa yang kita lakukan dengan sengaja atau tidak yang dapat menyebabkan terhalangnya kesempatan untuk bermunajat kepada Allah. Jika kita mampu mengingat atau sadar terhadap kesalahan yang kita perbuat, segeralah bertobat. Mintalah ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala karena telah melakukan pelanggaran terhadap aturan-Nya. Semoga dengan cara ini Allah dapat segera memudahkan jalan bagi kita untuk menunaikan amalan indah yang sangat disenangi-Nya. Shalat malam dalam ketenangan dan kecintaan pada Allah adalah sebaik-baiknya rezeki yang bisa kita terima.