Menjalani kehidupan sehari-hari adalah hal yang tidak pernah terlepas dari manusia. Bagaimana tidak? Agar dapat memenuhi segala macam bentuk kebutuhan, manusia diwajibkan untuk mencari nafkah. Di samping itu, ibadah juga menjadi salah satu penentu dari kemudahan hidup yang dijalani sekaligus rezeki yang dicari. Sayangnya, akibat terlalu fokus dalam memenuhi tanggung jawab sering kali kita lupa bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan hamba-Nya untuk melakukan hal esensial lain yang tak kalah penting. Sebagaimana diketahui dalam sebuah Hadis Qudsi yang menyatakan bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian semuanya melakukan dosa pada malam dan siang hari, padahal Aku Maha mengampuni dosa semuanya. Maka mintalah ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni kalian.” (HR. Muslim)
Kegiatan yang padat hingga kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab membuat sebagian besar umat manusia lupa pada salah satu perkara yang cukup penting. Tertulis pada hadist di atas bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk senantiasa memohon ampun kepada-Nya. Bukan tanpa alasan, pasalnya sifat khas dari manusia adalah mudah lupa. Hal ini kerap membuat mereka tidak menyadari dengan baik bahwa sebagian besar hal yang dilakukannya berpeluang mengandung dosa. Entah di siang atau malam hari, manusia tidak pernah luput dari kesalahan meski hanya sebesar biji-bijian.
Namun, jika kesalahan ini tidak pernah disadari dan selalu menjadi bagian dari kebiasaan hidup manusia maka bukan tidak mungkin bahwa hal tersebut dapat memberatkan catatan dosa di akhirat kelak. Oleh karenanya, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kita untuk dapat berbesar hati mengakui setiap kesalahan yang disadari atau pun tidak. Bahkan, kita juga dianjurkan untuk dapat membiasakan diri memohon ampun setiap harinya. Salah satu bentuk doa yang ditujukan untuk memohon ampun bisa kita tiru dari Amir bin Abdu Qais radliyallahu ‘anhu yang apabila di pagi hari, beliau senantiasa berdoa,
“Ya Allah, orang-orang telah berpencar di bumi untuk mencari kebutuhan mereka (nafkah), sedangkan kebutuhanku adalah engkau memberikan ampunan kepadaku.” (Az Zuhud, Ibnu Abi Ashim hlm, 225)
Rentetan kalimat di atas adalah sebaik-baiknya doa yang bisa kita ucapkan setiap harinya. Melalui inspirasi doa dari Amir bin Abdu Qais radliyallahu ‘anhu ini, kita berharap agar Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat senantiasa mengampuni setiap dosa yang kita lakukan dengan sengaja atau pun tidak. Dengan begitu, diharapkan agar hidup kita akan selalu bersih dari berbagai perbuatan buruk yang bisa memperberat timbangan dosa di akhirat kelak. Oleh karenanya jangan lupa untuk senantiasa meluangkan waktu bermunajat dan memohon ampun pada Allah dalam keadaan apa pun yang tengah kita hadapi di dunia.