Usia senja yang bahagia dan berkecukupan adalah nikmat duniawi yang tak ternilai harganya. Bagaimana tidak? Lanjut usia sejatinya merupakan tanda dari kesuksesan seseorang di masa mudanya. Bukan tanpa sebab, pasalnya masa muda sering kali dihabiskan untuk bekerja keras, mencari nafkah, dan memenuhi kebahagiaan keluarga. Hal tersebutlah yang membuat sebagian besar kaum lanjut usia bisa hidup dengan tenang dan sejahtera. Namun, hal serupa nampaknya belum menjadi rezeki dari salah satu saudara duafa lansia kita. Abah Aceng (65) di usianya yang tak lagi muda masih harus berkeliling menjual bilik anyaman bambu milik orang lain.
Pria baya yang tinggal di Dusun Padasuka RT. 2 RW. 6 Desa Mekarsari, Kec. Sukasari, Kab. Sumedang tersebut hingga saat ini masih kuat berjalan kaki hingga lima puluh kilometer jauhnya hanya untuk melariskan dagangannya tersebut. Kerja keras ini sudah dilakukannya kurang lebih selama lima puluh tahun. Jika keberhasilan menghiasi harinya, Abah Aceng hanya mampu meraup seratus ribu rupiah saja dalam satu hari. Bukan tanpa alasan, pasalnya di era modern saat ini pengguna bilik sudah jarang ditemukan. Maka dari itu, Abah Aceng merasa cukup kesulitan untuk menjual barang dagangannya ini. Di sisi lain, ia harus memenuhi kebutuhan keluarganya. Jika penghasilan tidak mencukupi, Abah Aceng terpaksa berhutang ke warung untuk sekedar membeli beras.
Mendengar kesulitan yang dialami oleh Abah Aceng, maukah Sahabat DermaWAN sekalian membantu meringankan beban yang dipikulnya selama ini? Layangkan zakat Sahabat sekalian pada laman kami di sini. Semoga dana zakat yang terkumpul ini bisa membersihkan harta Sahabat sekalian sekaligus membantu kehidupan Abah Aceng agar tidak terlalu menyulitkan diri dan keluarganya. Tetap sehat dan semangat agar dapat selalu mendukung setiap program donasi kami yang sedang berlangsung. Selain berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara lainnya yakni menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak yang ikut membantu.