Ada banyak cara yang bisa dilakukan umat Islam dalam menempuh pola hidup yang sehat lagi berbuah selamat. Sebagian besar dari hal yang dianjurkan biasanya bersumber melalui al-Qur’an dan hadist. Meski pun demikian, tak banyak yang tahu bahwa sejatinya cara-cara memelihara kesehatan yang tertera pada al-Qur’an dan hadist tersebut berbanding lurus dengan metode medis salah satunya larangan dalam berlebih-lebihan. Hal ini sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-A‘raaf, 7: 31)
Ayat di atas menjelaskan tentang perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya untuk senantiasa menghias dan merawat diri. Di antara banyak cara yang bisa dilakukan adalah dengan memelihara penampilan juga mengonsumsi makanan dan minuman. Meski pun demikian, sejatinya Allah juga melarang kita untuk melakukannya secara berlebihan. Bukan tanpa alasan, pasalnya Allah Subhanahu wa Ta’ala pun tidak menyukai hal yang berlebihan sehingga menyebabkan suatu perkara menjadi mubazir.
Berpenampilan secara berlebihan mengindikasikan adanya kesombongan. Hal ini tentu saja dilarang bagi umat Islam karena sifat sombong hanyalah milik Allah semata. Tidak hanya itu, menghias diri dengan berlebihan juga dapat membuat orang lain merasa cemburu atau bahkan berkecil hati. Hal ini dapat terjadi lantaran mereka tak mampu memiliki kesempatan yang sama untuk tampil dengan baik. Di sisi lain, menghias diri secara berlebihan juga tidak aman bagi kesehatan. Bagi kaum wanita yang gemar berkreasi dengan kosmetik dalam jangka panjang dikhawatirkan terdapat kemungkinan tertutupnya pori-pori. Hal ini dapat membuat kulit menjadi sulit bernapas sehingga mudah terserang masalah kulit seperti jerawat, beruntusan, dan segala macamnya.
Sementara itu, makan dan minum yang dilakukan secara berlebihan juga tidak baik. Bukan tanpa alasan, pasalnya produksi asam lambung dapat meningkat drastis. Bagaimana tidak, otak manusia biasanya akan mengirim sinyal kenyang dalam jangka waktu 20 menit. Jika durasi tersebut kita habiskan dengan terus mengunyah maka terdapat kemungkinan jika ukuran lambung dapat membesar melebihi ukuran normalnya. Alhasil, organ tubuh lain menjadi tertekan akibat ukuran lambung yang melebihi batas. Kondisi ini membuat kita menjadi tidak nyaman. Bahkan beberapa organ dikhawatirkan dapat bekerja lebih keras dari biasanya untuk mencerna makanan.