Kehidupan duniawi sering kali menuntut kita untuk menjadi gambaran dari pribadi yang mumpuni. Tujuannya pun beragam mulai dari keinginan pribadi, tanggung jawab yang diemban sebagai pemimpin, atau sekedar meningkatkan daya tarik guna mendapatkan kepercayaan orang lain. Apa pun tujuan yang melatarbelakanginya, sering kali umat manusia bekerja sangat keras dalam mewujudkannya. Pada kenyataannya, pribadi yang mumpuni dalam keyakinan Islam sering kali berkaitan erat dengan tingkatan derajat.
Namun, sejatinya hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berhak menentukan derajat hamba-Nya. Oleh karena itu, hendaknya kita harus berusaha memelihara diri dengan sifat-sifat khas dari seorang yang mulia yang akan senantiasa Allah angkat derajatnya. Hal ini sebagaimana diketahui dari Al Junaid berkata: Saya mendengar As Sariy mengatakan,
“Empat sifat yang akan mengangkat derajat seorang hamba: ilmu, adab, iffah (menjaga kehormatan), dan amanah.” – Hilyatul Auliya’ Abu Nu’aim (10/120)
Tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya ada alasan tersendiri mengapa Allah Subhanahu wa Ta’ala mengangkat derajat hamba-Nya. Hal ini pada dasarnya berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam melengkapi dirinya dengan sifat-sifat yang mulia. Sifat pertama yang menentukan tingkatan derajat seseorang adalah ilmu yang dimilikinya. Sebagai umat Islam kita memahami bahwa ilmu yang bermanfaat dapat menentukan cara seseorang menjalani kehidupan yang juga sekaligus menentukan kualitas dirinya.
Hal ini lantaran ilmu agama dapat menjadi perisai diri dari berbagai perbuatan buruk, dosa, dan maksiat. Ketika seseorang meninggalkan perkara-perkara tidak bermanfaat maka hidupnya pun semakin baik dan berkualitas. Tak hanya itu, tingkatan derajat seseorang juga ditentukan melalui adabnya. Adab berkaitan erat dengan cara kita berperilaku di hadapan orang lain. Hal ini juga akan memicu penilaian terhadap diri kita. Semakin baik adab yang kita terapkan maka semakin bagus pula nilai kita di mata orang lain.
Selanjutnya, kemampuan kita dalam menjaga kehormatan juga menjadi penentu dari derajat kita di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan manusia lainnya. Bukan tanpa alasan, pasalnya kehormatan adalah salah satu poin penting dalam upaya mempertahankan kehidupan. Oleh karenanya, kita dianjurkan agar dapat senantiasa memelihara diri dari berbagai tindakan yang mungkin menyebabkan tercemarnya kehormatan diri kita. Hal ini juga menentukan cara pandang orang lain terhadap diri dan kehidupan yang kita jalankan.
Terakhir dan tak kalah penting, salah satu sifat yang juga wajib kita pelihara adalah kemampuan untuk menjaga amanah. Tepat sekali, amanah memiliki makna serupa dengan tanggung jawab. Ketika seseorang memercayakan sesuatu hal kepada kita dan kita pun berusaha menjaganya maka ini menentukan kemampuan diri kita dalam memelihara tanggung jawab. Tentu saja, secara tidak langsung hal ini memengaruhi kepercayaan seseorang terhadap diri kita. Semakin kita dipercaya menjadi tanda dari kebaikan derajat kita.