3 Tips Agar Konsisten Bangun Awal Seperti Di Bulan Ramadhan

Kewajiban berpuasa yang dijalankan umat Islam tanpa disadari telah melatih diri kita untuk dapat menunaikan sholat subuh dengan tepat waktu. Bagaimana tidak? Aktifitas makan sahurlah yang menjadi kunci utama dari tercapainya hal tersebut. Ya, makan sahur memungkinkan seseorang untuk bangun lebih awal sebelum kembali berpuasa. Kondisi tersebut nyatanya juga bisa menjadi cara yang ampuh bagi kita untuk menjalankan sholat subuh tepat pada waktunya. Namun, setelah Ramadhan usai apakah kebiasaan ini bisa tetap berjalan?

Tak perlu khawatir, agar kebiasaan di bulan Ramadhan tersebut bisa tetap terlaksana berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

Menghindari begadang

Begadang bukanlah bagian dari kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bukan tanpa alasan, pasalnya hal tersebut termasuk dalam perbuatan si-sia. Selain tidak memberikan sedikit pun manfaat, begadang yang dilakukan tanpa tujuan tertentu bisa mendatangi kerugian salah satunya adalah kondisi tubuh yang mudah terserang penyakit akibat imunitas yang tidak terjaga. Dari Abi Barzah radhiyallahu ‘anhu ia berkata,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari no. 568)

Berwudhu sebelum tidur

Agar kualitas tidur kita terjaga, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum tidur. Hal tersebut nyatanya juga merupakan bagian dari kebiasaan yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan setiap malamnya. Tujuannya adalah agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga diri kita selama beristirahat di malam hari. Rasulullah bersabda,

Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Membaca doa sebelum tidur

Hal terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar mendapatkan kualitas tidur malam yang baik adalah dengan senantiasa membaca doa. Doa tersebut mengandung harapan pada Allah agar kita selalu berada dalam penjagaan dan pengawasannya. Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu ia berkata,

Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’